Memiliki pasangan dan anak di kemudian hari, tentu menjadi impian banyak wanita di dunia. Menjaga kesehatan reproduksi wanita sendiri juga menjadi salah satu cara mempersiapkan hal tersebut. Menjaga kesehatan reproduksi sangat dianjurkan dilakukan sejak dini. Hal ini mengingat sistem reproduksi wanita merupakan sistem tubuh yang cukup rentan mengalami infeksi maupun luka. Setiap wanita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan reproduksinya sendiri dengan menerapkan berbagai perilaku sehat sehari-hari.
Organ reproduksi yang sehat sangat penting untuk menjaga keharmonisan dengan pasangan dan mempermudah dalam memperoleh keturunan. Secara umum, organ reproduksi wanita terdiri dari vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi. Organ reproduksi wanita ini memiliki peran penting dalam berhubungan seksual, memproduksi sel telur, melindungi tempat sel telur berkembang, serta membantu hingga proses persalinan.
Makan, minum, olahraga, dan menghindarkan diri dari stress memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan organ reproduksi. Namun untuk lebih lengkapnya, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatannya, yaitu:
- Menjaga berat badan.
Bagi yang ingin merencanakan kehamilan, penting untuk menjaga berat badan yang sehat. Hal ini lantaran berat badan yang berlebihan membuat tubuh tidak menghasilkan hormon estrogen dengan cukup dan sistem reproduksi bisa terganggu.
- Berhenti merokok.
Sudah bukan hal baru lagi jika merokok memang tidak baik untuk kesehatan, termasuk untuk kesehatan organ reproduksi wanita. Merokok bisa merusak ovarium dan merusak perkembangan estrogen dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan sel telur wanita akan mengalami kelainan genetik.
- Melakukan seks aman.
Untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dimulai dari melindungi diri sendiri dari penyakit menular seksual. Menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom bisa menjadi salah satu upaya untuk mengurangi resiko terkena penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore, yang menjadi salah satu penyebab infertilitas pada wanita.
- Menjalani gaya hidup sehat.
Agar organ reproduksi sehat, lakukan kebiasaan hidup sehat, seperti dengan melakukan diet sehat, olahraga secara teratur, manajemen stress, dan mengkonsumsi makanan sehat (aneka sayuran, buah, gandum, biji-bijian, protein, lemak sehat, karbohidrat, dlsb yang seimbang dengan kebutuhan tubuh).
- Menjaga kebersihan miss V setiap hari.
Sering mendapati miss V terasa gatal atau keputihan, maka ini bisa menjadi pertanda kebersihannya kurang terjaga. Setelah selesai buang air kecil, Anda tidak cukup dengan mengelapnya menggunakan tissue saja, namun pastikan sebelum itu di basuh dengan air mengalir yang terjamin keamanannya. Saat mengalami menstruasi, lakukan pergantian pembalut sesering mungkin agar tidak lembab dan menjadi sarang bakteri dan jamur.
- Lakukan pergantian celana dalam setiap harinya, dan pilih bahan celana dalam yang sesuai.
Dalam sehari lakukan minimal penggantian celana dalam sebanyak dua kali. Atau bisa lebih dari itu jika mendapati celana dalam terasa lembab dan berkeringat. Sama seperti pembalut, celana dalam yang lembab beresiko menjadi tempat bertumbuhnya jamur dan bakteri. Dalam memilih pakaian dalam pun juga perlu diperhatikan baik-baik jenis bahan dan ukurannya.
- Kurangi penggunaan celana ketat yang bisa menghambat sirkulasi udara.
Penggunaan celana berbahan tebal dan ketat, seperti celana jeans akan membuat sirkulasi udara kurang lancar. Hal ini kurang baik untuk kesehatan miss V. Celana yang terlalu ketat juga bisa mengganggu saraf di sekitar paha hingga tulang belakang. Parahnya hal ini juga bisa menimbulkan infeksi jamur dan mengurangi kesuburan.